Kesehatan gigi dan mulut seringkali terabaikan oleh banyak individu, dan di antara masalah umum yang sering terjadi adalah akar gigi busuk, yang dapat menyebabkan nyeri parah dan memerlukan perawatan medis secepatnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab utama akar gigi busuk, mengidentifikasi ciri-ciri yang perlu diwaspadai, dan menyajikan cara-cara efektif untuk mengobatinya. Karena Kesehatan gigi yang baik adalah kunci untuk senyuman yang indah dan kualitas hidup yang optimal.
Apa yang dimaksud dengan Akar Gigi Busuk?
Menurut International Endodontic Journal, Kondisi gigi yang telah mencapai tahap kerusakan akar dikenal sebagai gigi yang telah mengalami pembusukan. Proses ini umumnya diawali oleh gigi yang telah berlubang terlebih dahulu. Gigi busuk dapat timbul akibat konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, serta kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi.
Gejala gigi busuk sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis gigi yang mengalami kerusakan. Munculnya bintik putih pada gigi adalah tanda awal bahwa gigi mulai kehilangan mineralnya. Seiring dengan memburuknya pembusukan gigi, dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri pada gigi, adanya lubang pada gigi, pembengkakan wajah, infeksi, gusi membengkak yang mengeluarkan nanah, demam, serta ketidaknyamanan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas.
Penyebab Terjadinya Akar Gigi Busuk
Akar gigi busuk adalah masalah kesehatan gigi yang serius, dan penyebabnya dapat bervariasi. Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu akar gigi busuk antara lain sebagai berikut.
1. Kurangnya Kebersihan Gigi dan Mulut
Ketidakcukupan menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan faktor kunci dalam terjadinya kerusakan akar gigi. Bila perawatan gigi dan mulut tidak optimal, bakteri dapat berkembang pesat dalam rongga mulut, menyebabkan sejumlah masalah, termasuk perkembangan karies gigi yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada akar gigi.
2. Gigi Berlubang
Gigi berlubang atau karies gigi dapat menyebabkan akar gigi menjadi busuk jika tidak diobati. Infeksi akar gigi dapat terjadi ketika karies merusak email gigi dan menyebar ke lapisan dalam gigi, lapisan dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah.
3. Kekurangan Kadar Fluoride
Kekurangan kadar fluoride dapat meningkatkan risiko akar gigi dapat membusuk. Fluoride adalah mineral penting yang memperkuat enamel gigi dan membantu dalam proses remineralisasi. Kurangnya fluoride dalam rongga mulut dapat melemahkan perlindungan gigi terhadap pembusukan dan karies gigi.
4. Memakan Makanan dan Minuman yang Bersifat Asam
Konsumsi makanan dan minuman yang memiliki tingkat keasaman tinggi dapat menyebabkan kerusakan akar gigi. Sifat asam dalam makanan dan minuman dapat merusak enamel gigi, yang merupakan lapisan keras yang melindungi gigi dari pembusukan.
5. Kurangnya Air Liur
Kurangnya air liur, atau kondisi yang disebut juga sebagai xerostomia, dapat menjadi penyebab akar gigi busuk. Air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Ketika seseorang mengalami kekurangan air liur, berbagai masalah dapat timbul, termasuk peningkatan risiko akar gigi busuk.
6. Minum Susu Botol Sambil Tiduran
Minum susu botol sambil tiduran, terutama pada anak-anak, dapat meningkatkan risiko akar gigi busuk. Hal ini disebabkan oleh paparan gula dalam susu yang terperangkap di dalam mulut dan berpotensi merusak enamel gigi.
Untuk mencegah pembusukan pada akar gigi, penting untuk menjaga kebersihan gigi secara teratur, menghindari konsumsi makanan asam secara berlebihan, dan mengikuti perawatan gigi yang rutin. Jika gigi mulai mengalami gejala pembusukan, segera hubungi dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Ciri-ciri Akar Gigi Busuk
Gigi yang terinfeksi atau akar gigi yang telah busuk dapat menjadi sumber rasa sakit dan infeksi serius yang dapat merambat ke bagian lain dalam tubuh Anda jika tidak diobati. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin Anda alami jika akar gigi Anda sudah busuk:
1. Perubahan Warna Pada Gigi
Perubahan warna pada gigi adalah salah satu ciri-ciri yang dapat menunjukkan adanya masalah pada akar gigi, seperti gigi yang busuk. Gigi yang sehat biasanya memiliki warna putih atau krem, tetapi ketika akar gigi mengalami kerusakan atau infeksi, perubahan warna tertentu dapat terjadi.
2. Muncul Lubang Pada Permukaan Gigi
Lubang yang muncul pada permukaan gigi sebagai tanda akar gigi yang busuk adalah gejala yang sering kali menunjukkan adanya proses karies gigi yang telah mencapai tahap lanjut.
3. Mulut Tercium Aroma yang Tidak Sedap
Mulut yang tercium aroma yang tidak sedap akibat pembusukan pada akar gigi adalah gejala yang umum terkait dengan masalah kesehatan gigi dan mulut. Aroma tersebut seringkali dijelaskan sebagai bau yang tajam, amis, dan tidak enak.
4. Tidak Menunjukkan Reaksi Terhadap Rangsangan
Tidak menunjukkan reaksi terhadap rangsangan adalah salah satu ciri khas dari akar gigi busuk. Ini berarti bahwa gigi yang terkena akar gigi busuk mungkin tidak lagi merasakan atau menunjukkan respons terhadap berbagai jenis rangsangan, seperti panas, dingin, atau makanan yang manis.
5. Rasa Tidak Nyaman Pada Mulut
Rasa tidak nyaman pada mulut akibat akar gigi busuk seringkali ditandai oleh nyeri tumpul atau sakit yang berkisar dari ringan hingga sangat parah. Sensitivitas terhadap suhu, seperti reaksi terhadap makanan atau minuman panas atau dingin, juga dapat
dirasakan.
Harap diingat bahwa gejala gigi berlubang dapat menunjukkan tingkat keparahan yang berbeda. Jika Anda mengalami ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya, segera konsultasikan masalah ini dengan seorang dokter gigi.
Cara Mengobati Akar Gigi Busuk
Pengobatan gigi yang terkena kerusakan bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Ketika kerusakan gigi masih dalam tahap awal, fluoride treatment digunakan oleh dokter gigi untuk memperkuat struktur gigi. Namun, jika kerusakan gigi lebih lanjut, fluoride treatment mungkin tidak lagi mencukupi. Dokter gigi akan menghilangkan bagian gigi yang rusak dan mungkin memasang mahkota gigi sebagai pengganti.
Sementara itu, ketika kerusakan gigi sudah mencapai tingkat yang sangat parah dan tidak dapat diperbaiki dengan prosedur sebelumnya, perawatan saluran akar atau pencabutan gigi mungkin menjadi satu-satunya opsi yang tersisa. Perawatan saluran akar melibatkan pengangkatan saraf dan pulpa gigi yang terinfeksi, kemudian mengisi ruang kosong tersebut. Jika pasien adalah orang dewasa, alternatif seperti pemasangan gigi palsu juga dapat dipertimbangkan oleh dokter gigi.
Penting untuk diingat bahwa merawat masalah gigi yang rusak bisa menjadi beban finansial yang substansial, terutama jika kondisinya sudah sangat parah. Maka dari itu, penting sekali untuk mencegahnya dengan rutin menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan mengurangi konsumsi makanan serta minuman yang tinggi gula.
Selain itu, jangan lupakan pentingnya menjalani pemeriksaan gigi secara berkala setiap 6 bulan oleh seorang dokter gigi. Hal ini sangat disarankan untuk mencegah berbagai permasalahan kesehatan gigi, terutama kerusakan gigi.
Jadi kesimpulannya, untuk mencegah terjadinya hal ini, sangat penting untuk memahami penyebabnya dan menjaga kesehatan gigi dengan baik. Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami tanda-tanda gigi berakar busuk, karena menunda perawatan dapat mengakibatkan kerusakan gigi yang lebih serius dan biaya perawatan yang lebih tinggi.
Tetap ingat bahwa menjaga kebersihan gigi dan menjalani pemeriksaan gigi secara rutin merupakan kunci utama untuk memastikan gigi tetap sehat dan kuat.